Bantul - Memasuki tahapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan maklumat penting yang menekankan perlunya menjaga demokrasi sehat. Melalui maklumat ini, IMM menegaskan komitmen bersama dalam memerangi money politics (politik uang), melawan penyebaran hoax (berita bohong/hoaks) dan mencegah polarisasi (perpecahan) masyarakat, demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif selama Pilkada.
Maklumat ini diumumkan dalam kegiatan diskusi Rembuk Pilkada 2024 yang berlangsung di Ruang Amphitheater A Fakultas Kedokteran (FK) kampus 4/Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jalan Jenderal TNI Achmad Yani (Ringroad Selatan), Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY, Minggu (3/10/2024). Acara ini juga menjadi momen bersejarah dengan ditandatanganinya nota kesepahaman/memorandum of understanding (MoU) antara DPD IMM DIY dan Badan Pengawas Pemilihan Umum/Pemilu (Bawaslu) DIY terkait “Pengawasan Partisipatif Pemilu dan Pilkada Serentak 2024”.
IMM DIY menguraikan rumusan lima poin utama dalam maklumat tersebut, yang dibacakan oleh Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Wahyudi Saputra, S.H. Poin-poin tersebut yaitu pertama, Dukungan Pilkada Aman dan Damai - IMM DIY menyatakan dukungan penuh pelaksanaan pilkada yang aman dan damai untuk mencegah dan menanggulangi segala bentuk konflik serta kekerasan yang dapat merusak proses demokrasi.
Kedua, Anti-Polarisasi dan Penguatan Solidaritas - IMM DIY berkomitmen aktif untuk menghindari adanya polarisasi dan memperkuat solidaritas di antara sesama generasi muda, serta mendorong dialog antar komunitas untuk membangun kesepahaman dan toleransi.
Baca juga:
Pidato Politik Anies Baswedan
|
Ketiga, Melawan Hoaks dan Mendukung Edukasi Publik - IMM DIY bertekad untuk melawan segala bentuk hoaks dan mendukung kampanye yang mengedukasi generasi muda dan masyarakat secara umum, serta akan berpartisipasi dalam mengkampanyekan literasi melalui platform media.
Keempat, Penolakan Politik Uang - IMM DIY menolak praktik politik uang dan mendukung pemilihan yang bersifat jujur dari segala bentuk gratifikasi dan suap, demi menjaga integritas pemilu yang adil dan bersih.
Baca juga:
Tony Rosyid: PKB Masuk Koalisi KPP?
|
Dan, kelima, Partisipasi Aktif Generasi Muda - IMM DIY mengajak seluruh generasi muda untuk dapat berpartisipasi aktif dalam pilkada 2024 dengan cara yang positif dan menjadi pemilih yang cerdas, demi terwujudnya proses demokrasi yang sehat.
Ketua DPD IMM DIY Muhammad Taufiq Firdaus, S.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya maklumat ini sebagai bentuk komitmen dan langkah nyata IMM untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dalam mendukung pilkada yang damai, adil dan transparan. “Dalam menghadapi tantangan seperti polarisasi, hoaks dan politik uang, sangat penting bagi kita untuk menjaga harkamtibmas serta memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi yang sehat, ” ujarnya.
Lebih lanjut, Taufiq menambahkan bahwa Pilkada bukan hanya ajang memilih pemimpin daerah, tetapi juga kesempatan bagi generasi muda untuk bersatu, berinovasi dan menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan daerah.
Menurut dia, generasi muda memiliki tanggung jawab besar sehingga harus berperan aktif membangun demokrasi yang lebih baik demi masa depan bangsa yang berkelanjutan.
“Mari kita ciptakan kamtibmas yang kondusif untuk mewujudkan pilkada yang damai, berintegritas dan berkeadilan dengan semangat dan tekad yang kuat, ” ungkapnya, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan membangun demokrasi yang lebih baik dan sehat, demi masa depan demokrasi yang cerah dan penuh harapan.
Mendukung langkah IMM, Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Komisaris Polisi (Kompol) Slamet Riyanto, S.I.K., S.H., M.Si. sangat mendukung kegiatan ini. Dia mengapresiasi kader-kader mahasiswa Muhammadiyah yang menjadi pelopor dan garda terdepan dalam menciptakan kamtibmas dengan memerangi politik uang, melawan hoaks dan mencegah polarisasi selama Pilkada Serentak 2024.